Hallo pembaca blogku, apa kabar? Lama ya aku nggak nulis, wkwkwk
Kali ini aku mau cerita nih tentang pengalamanku operasi impaksi gigi atau dikenal dengan istilah odontektomi atau bahasa inggrisnya wisdom tooth removal.
Bagi yang belum tau impaksi pasti pengen tau kan apa itu impaksi??
Impaksi adalah gigi permanen yang tidak dapat tumbuh dengan normal, biasanya itu gigi molar ke tiga atau gigi bungsu. Gigi bungsu itu biasanya tumbuh di usia 18 - 30 tahun (sumber: wikipedia).
Oleh karena itu, kalau gigi kalian ada yang impaksi, cepet - cepet dioperasi deh, nggak sakit kok.
Kali ini aku mau cerita nih tentang pengalamanku operasi impaksi gigi atau dikenal dengan istilah odontektomi atau bahasa inggrisnya wisdom tooth removal.
Bagi yang belum tau impaksi pasti pengen tau kan apa itu impaksi??
Impaksi adalah gigi permanen yang tidak dapat tumbuh dengan normal, biasanya itu gigi molar ke tiga atau gigi bungsu. Gigi bungsu itu biasanya tumbuh di usia 18 - 30 tahun (sumber: wikipedia).
Oleh karena itu, kalau gigi kalian ada yang impaksi, cepet - cepet dioperasi deh, nggak sakit kok.
Pagi itu, Senin 10 Februari 2013 saya datang ke RSGM untuk operasi tersebut. Sebelumnya saya janjian dulu dengan drg. Bambang Dwi Rahardjo, Sp.BM. karena beliau yang akan mengoperasi saya.
Pas mau dioperasi saya takut banget pemirsa, sampe merinding, untung aja tekanan darah saya nggak ngedrop pas diperiksa tekanan darahnya sebelum operasi.
Setelah itu, saya duduk di kursi operasi, dan saya pun disuntik oleh pak dokter. Awalnya sih takut ya, tapi pas disuntik ternyata gak sakit sama sekali, dokternya halus banget kerjanya.
Setelah disuntik bius, ditunggu beberapa saat oleh bapak dokter sampai mulut dan lidah saya terasa kaku, baru deh eksekusi.
Di saat ekseskusi, saya hanya memejamkan mata saya. Rasanya nggak sakit sama sekali kok, cm terasa bunyi bor yang menari - nari di mulutku dan suara congkelan pada saat mencongkel gigiku, tapi nggak sakit kok, nggak seseram apa yang saya baca di blog orang.
Waktu yang diperlukan hanya sekitar 20 menitan. Dalam hati "udah selesai? Kok cepet banget? Gak kerasa" wkwk..
Akhirnya operasi selesai dan saya diharuskan datang kembali untuk lepas jahitan. Dokter Bambang oke banget deh.
Pasca operasi gimana rasanya? Pegel sih, tapi kan ada obat buat ngilangin rasa sakit dan harus istirahat terus.
Habis operasi saya nggak langsung istirahat pulang ke rumah malah pergi - pergi, jadinya darah mengucur terus deh seharian, mana nggak boleh berkumur atau meludah pula -_-
Dan akhirnya setelah beberapa minggu (aku lupa tepatnya) jahitan dilepas, nggak kerasa sakit sama sekali. Menurut dokter bekas operasiku bagus, nggak ada bekas ataupun terlihat lubang di bekas operasinya karena aku bener - bener mengikuti petunjuk dan anjuran dokter.
Aku seneng siih akhirnya aku bisa makan dengan bebas, yeay! Sakit kepalaku yang nyut nyutan semacam migrain juga udah jarang banget kerasa (kecuali kalo lg stress).
Pokoknya the best banget lah drg. Bambang,sangat recomended! Terima kasih banyak, dok.
O ya, untuk biaya operasinya sendiri waktu itu kalau nggak pake asuransi apapun Rp 1.500.000 belum termasuk obat. Kalau mau ketemu dokternya langsung untuk konsultasi dulu atau janjian atau mau langsung operasi bisa ke tempat prakteknya dulu di utara Pasar Demangan Gejayan, persis utara pasar.
Kalau mahasiswa UGM yang punya asuransi kesehatan dari GMC, manfaatkanlah! Potongannya sangat besar. Waktu itu aku hanya membayar Rp 75.000 (yang aslinya Rp 1.500.000).
Untuk prosedurnya gampang banget! Sebelum operasi kamu datang ke GMC bilang kalau mau minta rujukan buat operasi gigi, terus kamu disuruh ke dokter GMC cuma bilang bahwa kamu impaksi, langsung dapet deh suratnya. Biar kontrolnya gratis, jangan lupa minta rujukan juga yaa..
Aku seneng siih akhirnya aku bisa makan dengan bebas, yeay! Sakit kepalaku yang nyut nyutan semacam migrain juga udah jarang banget kerasa (kecuali kalo lg stress).
Pokoknya the best banget lah drg. Bambang,sangat recomended! Terima kasih banyak, dok.
O ya, untuk biaya operasinya sendiri waktu itu kalau nggak pake asuransi apapun Rp 1.500.000 belum termasuk obat. Kalau mau ketemu dokternya langsung untuk konsultasi dulu atau janjian atau mau langsung operasi bisa ke tempat prakteknya dulu di utara Pasar Demangan Gejayan, persis utara pasar.
Kalau mahasiswa UGM yang punya asuransi kesehatan dari GMC, manfaatkanlah! Potongannya sangat besar. Waktu itu aku hanya membayar Rp 75.000 (yang aslinya Rp 1.500.000).
Untuk prosedurnya gampang banget! Sebelum operasi kamu datang ke GMC bilang kalau mau minta rujukan buat operasi gigi, terus kamu disuruh ke dokter GMC cuma bilang bahwa kamu impaksi, langsung dapet deh suratnya. Biar kontrolnya gratis, jangan lupa minta rujukan juga yaa..
waktu operasi gigi d rumah sakit mana?
ReplyDeleteBerapa lama sampai lepas jahitan?
ReplyDeleteMaaf buat komentar yang belum saya balas karena beberapa waktu yang lalu saya tidak aktif di blog
ReplyDelete