Nila Asin

Blog ini digunakan untuk menulis pengalaman pribadi

Pengalaman Naik Kendaraan Umum Ke Dieng Sehari Sebelum Bulan Puasa

Hallo pembaca, maaf ya, lama sekali aku nggak nulis - nulis, habis gak ada ide dan menjalani hidup perkuliahan yang semakin susah, layaknya melalui jalan berbatuan terjal.
Kali ini aku mau cerita nih tentang pengalamanku pergi ke Dieng. Mau tau ceritanya?? Let's check this out!!

Hari itu adalah hari Sabtu, 28 Juni 2014, sehari setelah ujian usai dan sehari sebelum bulan Ramadhan pukul 06.30 pagi aku dan Bella berangkat dari kosan Bella menuju terminal Jombor. Sesampainya di Terminal Jombor, kami langsung naik bus menuju Magelang. Di dalam bus, kami ditagih bayaran oleh kenek sebesar Rp 15.000,00. Dalam batin "kok mahal sekali ya?" Hmm, mungkin karena kami bertanya berapa ongkosnya, jadi kenek memanfaatkan kepolosan kami, wkwkwk..
Setelah satu jam perjalanan, kami sampai di Terminal Tidar, Magelang. Kami langsung naik bus jurusan Wonosobo. Mengambil pelajaran mengenai ongkos bus yang kemahalan, akhirnya kami memutuskan bertanya kepada seorang ibu - ibu yang menumpang bus itu. Ternyata tarifnya adalah Rp 20.000,00.
Kami pun mengobrol dengan ibu itu dan bercerita kalau kami mau ke Dieng. Ibu tersebut menawarkan untuk mengikuti beliau naik micro bus setelah sampai Terminal Wonosobo.
Perjalanan menuju Wonosobo dimulai, udara sepanjang jalan sangatlah sejuk dihiasi pemandangan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dengan hamparan perkebunan yang hijau, pemandangan yang sangat memanjakan mata.
Setelah dua jam perjalanan, kami pun sampai di Terminal Wonosobo. Terminalnya sangat bersih dan bagus, beda sekali dengan Terminal Magelang yang bisa dibilang kotor dan agak kumuh. Setelah itu, kami naik micro bus yang ditumpangi ibu - ibu baik hati tadi. Sungguh, beliau sangatlah baik, kenapa? Beliau berkali - kali memanggil Pak Kenek "Pak Kenek, tulung nggih niki bocah 2 diuduna ning Kauman" lalu pak kenek menjawab "Prabowo siap!". Hahaha, ternyata bapaknya fans nya Pak Prabowo :)) Saatnya ibu baik hati turun, dan kami pun sungkem sama ibu baik hati itu. Semoga Allah membalas kebaikan ibu baik hati itu, amiin :))
Sebelum sampai Kauman, kami diturunkan di sebuah jalan yang terdapat micro bus jurusan Dieng yang sedang mencari penumpang. Awalnya kami tidak mau turun karena ada mas - mas yang menganjurkan kami tidak naik bus tersebut, tapi pak kenek memaksa, dan akhirnya kami pun turun. Oh iya, tarif naik busnya Rp 2.000,00 ya :))
Akhirnya kami tau kenapa mas - mas itu tidak menganjurkan kami naik bus itu. Mau tau kenapa? Karena lamaa, busnya cari penumpang melulu, udah gitu kami dioper ke bus lain karena ada bus pariwisata yang macet -_-
Bus yang kami naiki sudah penuh, aku dan bella harus berpisah tempat duduk. Aku di depan, di samping sopir, dan Bella di belakangku. Baru kali ini aku naik bus ke gunung di paling depan, seru sekali.

Tarif bus dari Wonosobo ke Dieng adalah Rp 10.000, dengan waktu perjalanan 1 jam.
Cuaca pada saat perjalanan menuju Dieng cukup cerah, tidak berkabut, jadi aku bisa menikmati pemandangan yang indah, di paling depan :)) Padahal di belakang lagi berdesak - desakan, ramai sekali. Hal itu disebabkan karena kenek bus terlalu bersemangat mencari dan mengajak penumpang sampai bus penuh sesak. Walaupun penuh sesak, orang - orang dalam bus tidak berkeluh kesah, mereka justru tertawa "Arep didokon ning ndi maning kye sing numpak? hahaha" kata salah seorang ibu - ibu.
Finally, kami sampai di Dieng!! Yeay, yeay, yeay!! Kami langsung mencari penginapan,cari yang murah. Eh, ternyata malah dapetnya yang eksklusif, wkwkwk..

Setelah check in, kami makan mie ongklok di sebuah warung sederhana di dekat pertigaan. Enak sekali mie ongklok dan gorengan khas dieng. Setelah itu, kami pergi ke Telaga Warna dengan berjalan kaki. Kami ditawari ojeg berkali - kali oleh seorang bapak - bapak, tapi kami menolaknya. Walaupun kami sudah dua kali menolaknya, bapak itu malah berbaik hati ngasih tau kami gimana caranya masuk telaga warna secara gratis. Sebelum kami masuk telaga warna, kami mencoba ingin naik bukit di samping telaga warna agar dapat melihat telaga warna dari atas. Namun, kami mengurungkan niat kami setelah bertemu seorang bapak - bapak yang melarang kami naik, karena kami hanya berdua, takut hilang katanya. Akhirnya, kami pun masuk ke Telaga Warna dan berfoto - foto di sana. Berikut ini fotonya!!

Gambar 1. Pepohonan Telaga Warna

Gambar 2. Getek Telaga Warna

Gambar 3. Princess Dora was exploring Telaga Warna

Setelah kami berfoto - foto, kami pun menuju pintu keluar. Kami ingin pergi ke Dieng Plateau Theater. Ternyata Dieng Plateau Theater ada di dalam Telaga Warna, tetapi kami sudah keluar melalui pintu keluar. Akhirnya, kami pun masuk kembali melalui jalan "gratis" walaupun harus berjalan jauh.
Sebelum menuju Dieng Plateau Theater Bella membeli serabi miring dan aku membeli jagung bakar. Aku pun kembali ke tempat Bella yang masih menunggu serabi miring matang. Kami pun mengobrol - ngobrol dengan bapak penjual serabi miring tersebut tentang Dieng. Seru sekali.
Untuk menuju Dieng Plateau Theater, kami harus menaiki tangga menuju bukit, dan ajaibnya di depan Dieng Plateau Theater adalah jalan raya, wow!!

Gambar 4. Princess Dora di Samping Dieng Plateau Theater

Gambar 5. Pemandangan dari Bangunan Bertingkat

Setelah dari Dieng Plateau Theater, kami pun kembali ke penginapan, tetapi melalui jalan yang berbeda, yaitu melewati jalanan hutan yang sepi dengan ditemani suara jangkrik nan merdu. Di sepanjang jalan, kami pun berfoto - foto, namun foto itu nggak bisa aku tunjukin karena masih di hp Bella.

Gambar 6.  Geothermal Reservoir

Gambar 7. Perjalanan Berangkat

Gambar 8. Perjalanan Pulang
Akhirnya kami sampai penginapan pukul 16.00 dan setelah itu kami pun tidur. Cerita pada malam hari dan keesokan harinya akan dilanjutkan kapan - kapan yaws :3


No comments