Saya ingin melanjutkan cerita mengenai pengalamanku seleksi beasiswa LPDP episode 2.
Setelah saya submit pendaftaran saya di website pendaftaran LPDP, saya menunggu hasil seleksi (dapat dilihat di sini) dengan rajin berdoa dan tentunya latihan soal TPA!
Kalau nggak lolos seleksi berkas gimana dong? Kan dah belajar, hiiks.. Tenang, kalau pahit - pahitnya nggak lolos, masih ada tahun depan haha... Toh juga belajar psikotes nggak ada ruginya sob.. Anggap saja ngisi TTS yang sampulnya cewek cantik 😂
Berapa lama sih antara pengumuman sampai tes TPA? Kalau nggak salah sih waktu saya tes hanya jeda 3 hari sebelum tes, jadi ya emang harus siap - siap banget sih sebelum pengumuman..
Apa saja sih tes SBK? Susah nggak? Sebenarnya tes SBK itu tidak terlalu sulit apabila dipersiapkan dengan baik, soalnya mirip dengan soal tes TPA pada umumnya. Pada saat ada 3 sub bagian tes, yaitu tes kemampuan verbal, tes aritmatika dan tes penalaran logika. Buat yang belum pernah tes TPA, saya jabarkan satu-persatu yaa...
Tes Kemampuan Verbal
Pada tes ini, kemampuan kalian dalam berkomunikasi secara verbal diuji. Pada tes kemarin saya mendapat soal mengenai sinonim, antonim, analogi verbal serta mendapat soal berupa paragraf untuk diambil kesimpulan. Jadi, saran saya untuk tes ini adalah banyak - banyak membaca dan berlatih karena saya mendapat beberapa soal yang tidak familiar dalam kehidupan saya sehari - hari.
Tes Kuantitatif
Pada tes ini, kalian akan mendapat pertanyaan berupa barisan dan deret bilangan, perbandingan, aritmatika sosial, dan himpunan. Bisa jadi kalian mendapatkan soal yang berbeda dari saya. Oleh karena itu, jika kalian merasa lemah pada matematika, perdalam lagi belajar mengenai tes kuantitatif ini.
Tes Penalaran
Pada subtes ini, kalian akan diuji mengenai logika matematika dan penalaran analitis. Menurutku, ini adalah soal yang paling banyak menghabiskan waktu.
Setelah tes TPA, kalian akan dihadapkan pada tes Soft competency. Pada tes ini, kalian akan diberikan beberapa pertanyaan mengenai kepribadian (saya lupa soalnya berapa). Saran saya, jawab sejujur - jujurnya sesuai dengan kondisi kalian saat itu dan berusaha untuk konsisten dalam menjawab pertanyaan.
Setelah selesai tes TPA dan soft competency, kalian akan dihadapkan dengan on the spot writing. Kalian akan diberikan sebuah artikel untuk dibuat essay mengenai opini kalian. On the spot writing ini tidak mudah, waktu yang diberikan hanya 60 menit saja. Oleh karena itu, kalian harus banyak berlatih untuk menulis pada hari - hari sebelumnya dan rajin membaca sehingga kalian bisa mengingat bagaimana membuat alur kalimat yang baik dalam sebuah essay. Untuk pelamar beasiswa dalam negeri, soal on the spot writing menggunakan bahasa Indonesia, sedangkan untuk tujuan luar negeri sepertinya menggunakan bahasa Inggris. Tips lain dari saya adalah gunakan waktu seefektif mungkin dalam membuat essay, tulis semua kalimat utama yang menurut kalian paling penting untuk gagasan kalian terlebih dahulu sampai kesimpulan (tentunya dengan alur yang baik), setelah itu kalian bisa mengecek lagi apakah ada kalimat yang harus ditambahi bumbu - bumbu agar lebih sedap. Kalau tulisan kalian terlalu panjang dan pikiran kalian terlalu complicated pada saat itu, dijamin essay tidak akan selesai hingga kesimpulan dan tentunya hal tersebut akan membuat nilai kalian tidak maksimal.
Semua tes dilakukan menggunakan komputer ya sob, untuk tes TPA dan tes soft competency menggunakan software CAT seperti tes CPNS. Sedangkan untuk on the spot writing saya tidak tahu menggunakan software apa, yang jelas apabila waktu kalian telah habis, software akan otomatis menutup jendela kerja kalian, jadi kalian nggak bisa curi - curi waktu sedetik pun! Setelah tes, kalian bisa melihat nilai TPA kalian di papan pengumuman, jadi kalian bisa memperkirakan sendiri, apakah kalian lolos atau tidak.
Dari tulisan saya di atas, saya ingin memberikan kesimpulan berupa tips menghadapi SBK:
- Jangan begadang dan jangan belajar ketika H-1 karena itu akan memperburuk kondisi mental kalian. Belajarnya jauh - jauh hari ya..
- Datang tepat waktu, 1 jam sebelum tes. Perhatikan betul lokasi tes dan dresscode, jangan sampai salah! Karena kesalahan semacam itu akan membuat kalian gugup, tidak percaya diri dan menimbulkan keruntuhan mental.
- Kalau bertemu peserta lain, ajak ngobrol agar tidak sepaneng dan gugup.
- Berdoa dan berdoa terus
Untuk mengetahui lokasi SBK, kalian bisa pantengin terus akun instagram LPDP. Pada saat saya seleksi SBK Lokasinya tersebar di 18 lokasi, salah satu lokasinya yaitu Yogykarta.
No comments