Nila Asin

Blog ini digunakan untuk menulis pengalaman pribadi

Jalan - Jalan ke Pantai Buyutan, Pacitan

Setahun yang lalu, aku, Agung, Idul, Gotra, dan Suseto  jalan - jalan ke Pacitan sebelum kami sibuk dengan kegiatan masing - masing. Kami pergi ke Pacitan dengan menggunakan sepeda motor dari Yogyakarta. Perjalanan dari Yogyakarta ke Pacitan ditempuh dalam waktu sekitar 5 jam.
Pertama kali kami tiba di Pacitan, kami mengunjungi Gua Gong terlebih dahulu.
Menurutku Goa Gong adalah tempat yang cukup menarik untuk dikunjungi bagi para pencinta goa. Di dalam goa terdapat ruangan yang cukup besar dan terdapat beberapa sekat - sekat ruangan yang konon katanya dulu dipakai selayaknya rumah (cmiiw), selain itu yang membuat goa ini menarik adalah adanya lampu warna warni dan stalaktitnya. Ada beberapa hal yang aku tidak suka dari goa ini adalah kelembapannya, banyak air menetes dan agak licin, selain itu di spot - spot tertentu tempat ini gelap (secara aku tidak menyukai tempat yang gelap).

Melihat Sunset di Mercusuar Pantai Pandansari




Pantai Pandansari terletak di sebelah Pantai Goa Cemara, Bantul, Yogyakarta. Pada hari Jum'at 6 Februari 2015 setelah konsul TA dengan Pak Pranto tercinta, kami pergi ke Pantai Pandansari tersebut. Perjalanan waktu itu memerlukan waktu sekitar 1,5 jam dari Fakultas Teknik UGM.
Sesampainya di sana kami membayar kalau nggak salah 2 ribu per orang. Kemudian kami pun masuk.

Jalan - Jalan ke Kalibiru bersama Partner TA

Partner TA di Tekkim adalah partner hidup, jika cerai maka akan dibenci oleh dosen pembimbing, haha.. Itulah mengapa partner TA sangat berjasa pada keberhasilan akademik kami.
Pada hari Sabtu, 3 Januari aku jalan - jalan ke Kulon Progo bersama partner TA tersayang mumpung belum stress stress banget ngadepin T4.
Pertama, kami pergi ke Waduk Sermo, kemudian foto - foto di sana. Biasa aja sih sebenernya, tapi tetep aja seneng karena baru pertama kali main ke sana
Gambar 1. Waduk Sermo Kulon Progo

Kuliah Kerja Teknik Kimia UGM 2011 Jawa Timur dan Bali

Senin, 22 September 2014 kami berkumpul di Lapangan Satub Fakultas Teknik UGM sebelum perjalanan Kulker (kuliah kerja) dimulai. Kami akan melakukan kulker di Bali Jawa Timur. Rombongan kulker kami terbagi dalam 3 bus. Berhubung nama depanku A jadi aku dimasukkan di bus 1. Aku duduk bersama Apip.
Hari pertama, kami berkunjung ke PT Semen Indonesia di Tuban. Pabriknya sangatlah berdebu (maklum lah ya pabrik semen)
Gambar 1. Salah satu sudut pabrik Semen Indonesia

Jalan - Jalan ke Pantai Gesing Yogyakarta





Minggu, 14 September 2014 aku bersama teman - teman KKN satu sub unit plus satu penyusup berkunjung ke tempat bapak ibu pondokan di Dusun Tegalrejo, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. Di sana kami bernostalgia saat - saat KKN >.<
Siangnya kami pulang, tapi main dulu ke pantai. Dari awal kami tidak menentukan tujuan terlebih dahulu ke pantai mana, asal jalan saja.
Kami naik motor melewati jalan yang ke arah Parangtritis melewati daerah Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, ternyata jalannya bagus. Kemudian kami iseng - iseng masuk gang yang ke arah selatan tanpa mengetahui mau ke pantai mana. Awalnya kami kira jalan ke pantai deket, ternyata jauh juga dan jalannya agak jelek, tapi tetep seru kok..
Sesampainya di pantai, ternyata pantai itu ramai, banyak warung yang menjualan ikan. Pantai itu bernama Pantai Gesing. Kami pun bermain air di pantai tersebut.

Pencet (Pendaki Ceria Teknik Kimia) ke Gunung Prau




Jum'at 24 Oktober 2014 sebelum negara api menyerang aku dan teman - teman dilosatik (Teknik Kimia UGM 2011) berangkat ke Gunung Prau di Wonosobo sehabis asar. Waktu itu kalau nggak salah jumlah personelnya 42 orang, cukup ramai. Pas perjalanan berangkat di daerah Magelang cukup ramai dengan ada truk - truk yang lewat sehingga aku mengantuk. Kami tiba di base camp malam harinya, kemudian kami pun tidur semalam di base camp ditemani udara dingin. Esok harinya kami naik ke gunung kalo nggak salah pukul 9 dan dibagi menjadi 3 kelompok. Waktu itu aku sekelompok sama Angga, Ina, Caca, Rahma, Al-Mukarom, Ade Hidayat, Rendy WA, Iqbal Taher, Adin, terus lupa siapa lagi. Kemudian kami sampai puncak pukul 12 kalo nggak salah. Di tengah perjalanan menuju puncak, kami sempat duduk - duduk di rumput dan menemukan ide buat berfoto dengan pose seperti ini di rerumputan

Kuliah Kerja Nyata

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dan bersifat wajib. Kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, Pengabdian Masyarakat.
Awalnya, aku pengen banget KKN di luar jawa, seperti teman - teman yang lain. Namun, ijin orang tua berkata lain sehingga aku ikut kocokan deh untuk area DIY. Waktu itu, aku kebagian kelompok BTL 19 di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul.
Awalnya siih, jujur, males banget yaak. Satu kelompok nggak ada yang kenal dan kita bakalan tinggal bareng 50 hari, hiiksss...
Pas kumpul rapat aku juga males, nggak niat, kalo dateng cuma diem, dlongap dlongop kaya orang bodo, wkwkwk.. Terus, hingga akhirnya aku mulai coba menerima kenyataan dan mulailah mendekati teman - temanku satu persatu. Setelah pdkt, belum tau siih sifat asli mereka kayak gimana.

Gambar 1. Survey KKN bersama Teman Sub Unit

Bukit Sikunir Dieng | Golden Sunrise Terbaik di Asia


Maaf yaa baru update blog lagi, setelah jadi pengangguran fresh graduate aku baru mau cerita nih tentang pengalamanku ke Dieng hanya berdua dengan Bella bermodalkan nekat, browsing - browsing internet dan tanya - tanya.

Bukit Sikunir adalah bukit yang terletak di Desa tertinggi di Pulau Jawa, yaitu Desa Sembungan. Desa Sembungan ini terletak di sekitar dataran tinggi Dieng dengan ketinggian kurang lebih 2.300 mdpl. Menurut beberapa artikel selama browsing di internet, Bukit Sikunir merupakan spot golden sunrise terbaik di Asia sehingga hal tersebut membuat kami penasaran.

Pengalaman Naik Kendaraan Umum Ke Dieng Sehari Sebelum Bulan Puasa

Hallo pembaca, maaf ya, lama sekali aku nggak nulis - nulis, habis gak ada ide dan menjalani hidup perkuliahan yang semakin susah, layaknya melalui jalan berbatuan terjal.
Kali ini aku mau cerita nih tentang pengalamanku pergi ke Dieng. Mau tau ceritanya?? Let's check this out!!

Hari itu adalah hari Sabtu, 28 Juni 2014, sehari setelah ujian usai dan sehari sebelum bulan Ramadhan pukul 06.30 pagi aku dan Bella berangkat dari kosan Bella menuju terminal Jombor. Sesampainya di Terminal Jombor, kami langsung naik bus menuju Magelang. Di dalam bus, kami ditagih bayaran oleh kenek sebesar Rp 15.000,00. Dalam batin "kok mahal sekali ya?" Hmm, mungkin karena kami bertanya berapa ongkosnya, jadi kenek memanfaatkan kepolosan kami, wkwkwk..
Setelah satu jam perjalanan, kami sampai di Terminal Tidar, Magelang. Kami langsung naik bus jurusan Wonosobo. Mengambil pelajaran mengenai ongkos bus yang kemahalan, akhirnya kami memutuskan bertanya kepada seorang ibu - ibu yang menumpang bus itu. Ternyata tarifnya adalah Rp 20.000,00.
Kami pun mengobrol dengan ibu itu dan bercerita kalau kami mau ke Dieng. Ibu tersebut menawarkan untuk mengikuti beliau naik micro bus setelah sampai Terminal Wonosobo.
Perjalanan menuju Wonosobo dimulai, udara sepanjang jalan sangatlah sejuk dihiasi pemandangan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dengan hamparan perkebunan yang hijau, pemandangan yang sangat memanjakan mata.