Saturday, December 31, 2016
Thursday, December 15, 2016
Melihat Sunset di Mercusuar Pantai Pandansari
Sesampainya di sana kami membayar kalau nggak salah 2 ribu per orang. Kemudian kami pun masuk.
Partner TA di Tekkim adalah partner hidup, jika cerai maka akan dibenci oleh dosen pembimbing, haha.. Itulah mengapa partner TA sangat berjasa pada keberhasilan akademik kami.
Pada hari Sabtu, 3 Januari aku jalan - jalan ke Kulon Progo bersama partner TA tersayang mumpung belum stress stress banget ngadepin T4.
Pertama, kami pergi ke Waduk Sermo, kemudian foto - foto di sana. Biasa aja sih sebenernya, tapi tetep aja seneng karena baru pertama kali main ke sana
Pada hari Sabtu, 3 Januari aku jalan - jalan ke Kulon Progo bersama partner TA tersayang mumpung belum stress stress banget ngadepin T4.
Pertama, kami pergi ke Waduk Sermo, kemudian foto - foto di sana. Biasa aja sih sebenernya, tapi tetep aja seneng karena baru pertama kali main ke sana
Gambar 1. Waduk Sermo Kulon Progo
Senin, 22 September 2014 kami berkumpul di Lapangan Satub Fakultas Teknik UGM sebelum perjalanan Kulker (kuliah kerja) dimulai. Kami akan melakukan kulker di Bali Jawa Timur. Rombongan kulker kami terbagi dalam 3 bus. Berhubung nama depanku A jadi aku dimasukkan di bus 1. Aku duduk bersama Apip.
Hari pertama, kami berkunjung ke PT Semen Indonesia di Tuban. Pabriknya sangatlah berdebu (maklum lah ya pabrik semen)
Hari pertama, kami berkunjung ke PT Semen Indonesia di Tuban. Pabriknya sangatlah berdebu (maklum lah ya pabrik semen)
Gambar 1. Salah satu sudut pabrik Semen Indonesia
Siangnya kami pulang, tapi main dulu ke pantai. Dari awal kami tidak menentukan tujuan terlebih dahulu ke pantai mana, asal jalan saja.
Kami naik motor melewati jalan yang ke arah Parangtritis melewati daerah Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, ternyata jalannya bagus. Kemudian kami iseng - iseng masuk gang yang ke arah selatan tanpa mengetahui mau ke pantai mana. Awalnya kami kira jalan ke pantai deket, ternyata jauh juga dan jalannya agak jelek, tapi tetep seru kok..
Sesampainya di pantai, ternyata pantai itu ramai, banyak warung yang menjualan ikan. Pantai itu bernama Pantai Gesing. Kami pun bermain air di pantai tersebut.
Jum'at 24 Oktober 2014 sebelum negara api menyerang aku dan teman - teman dilosatik (Teknik Kimia UGM 2011) berangkat ke Gunung Prau di Wonosobo sehabis asar. Waktu itu kalau nggak salah jumlah personelnya 42 orang, cukup ramai. Pas perjalanan berangkat di daerah Magelang cukup ramai dengan ada truk - truk yang lewat sehingga aku mengantuk. Kami tiba di base camp malam harinya, kemudian kami pun tidur semalam di base camp ditemani udara dingin. Esok harinya kami naik ke gunung kalo nggak salah pukul 9 dan dibagi menjadi 3 kelompok. Waktu itu aku sekelompok sama Angga, Ina, Caca, Rahma, Al-Mukarom, Ade Hidayat, Rendy WA, Iqbal Taher, Adin, terus lupa siapa lagi. Kemudian kami sampai puncak pukul 12 kalo nggak salah. Di tengah perjalanan menuju puncak, kami sempat duduk - duduk di rumput dan menemukan ide buat berfoto dengan pose seperti ini di rerumputan
Sunday, November 6, 2016
Kuliah Kerja Nyata
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dan bersifat wajib. Kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, Pengabdian Masyarakat.
Awalnya, aku pengen banget KKN di luar jawa, seperti teman - teman yang lain. Namun, ijin orang tua berkata lain sehingga aku ikut kocokan deh untuk area DIY. Waktu itu, aku kebagian kelompok BTL 19 di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul.
Awalnya siih, jujur, males banget yaak. Satu kelompok nggak ada yang kenal dan kita bakalan tinggal bareng 50 hari, hiiksss...
Pas kumpul rapat aku juga males, nggak niat, kalo dateng cuma diem, dlongap dlongop kaya orang bodo, wkwkwk.. Terus, hingga akhirnya aku mulai coba menerima kenyataan dan mulailah mendekati teman - temanku satu persatu. Setelah pdkt, belum tau siih sifat asli mereka kayak gimana.
Awalnya, aku pengen banget KKN di luar jawa, seperti teman - teman yang lain. Namun, ijin orang tua berkata lain sehingga aku ikut kocokan deh untuk area DIY. Waktu itu, aku kebagian kelompok BTL 19 di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul.
Awalnya siih, jujur, males banget yaak. Satu kelompok nggak ada yang kenal dan kita bakalan tinggal bareng 50 hari, hiiksss...
Pas kumpul rapat aku juga males, nggak niat, kalo dateng cuma diem, dlongap dlongop kaya orang bodo, wkwkwk.. Terus, hingga akhirnya aku mulai coba menerima kenyataan dan mulailah mendekati teman - temanku satu persatu. Setelah pdkt, belum tau siih sifat asli mereka kayak gimana.
Gambar 1. Survey KKN bersama Teman Sub Unit
Maaf yaa baru update blog lagi, setelah jadi pengangguran fresh graduate aku baru mau cerita nih tentang pengalamanku ke Dieng hanya berdua dengan Bella bermodalkan nekat, browsing - browsing internet dan tanya - tanya.
Bukit Sikunir adalah bukit yang terletak di Desa tertinggi di Pulau Jawa, yaitu Desa Sembungan. Desa Sembungan ini terletak di sekitar dataran tinggi Dieng dengan ketinggian kurang lebih 2.300 mdpl. Menurut beberapa artikel selama browsing di internet, Bukit Sikunir merupakan spot golden sunrise terbaik di Asia sehingga hal tersebut membuat kami penasaran.
Tuesday, July 1, 2014
Pengalaman Naik Kendaraan Umum Ke Dieng Sehari Sebelum Bulan Puasa
Hallo pembaca, maaf ya, lama sekali aku nggak nulis - nulis, habis gak ada ide dan menjalani hidup perkuliahan yang semakin susah, layaknya melalui jalan berbatuan terjal.
Kali ini aku mau cerita nih tentang pengalamanku pergi ke Dieng. Mau tau ceritanya?? Let's check this out!!
Hari itu adalah hari Sabtu, 28 Juni 2014, sehari setelah ujian usai dan sehari sebelum bulan Ramadhan pukul 06.30 pagi aku dan Bella berangkat dari kosan Bella menuju terminal Jombor. Sesampainya di Terminal Jombor, kami langsung naik bus menuju Magelang. Di dalam bus, kami ditagih bayaran oleh kenek sebesar Rp 15.000,00. Dalam batin "kok mahal sekali ya?" Hmm, mungkin karena kami bertanya berapa ongkosnya, jadi kenek memanfaatkan kepolosan kami, wkwkwk..
Setelah satu jam perjalanan, kami sampai di Terminal Tidar, Magelang. Kami langsung naik bus jurusan Wonosobo. Mengambil pelajaran mengenai ongkos bus yang kemahalan, akhirnya kami memutuskan bertanya kepada seorang ibu - ibu yang menumpang bus itu. Ternyata tarifnya adalah Rp 20.000,00.
Kami pun mengobrol dengan ibu itu dan bercerita kalau kami mau ke Dieng. Ibu tersebut menawarkan untuk mengikuti beliau naik micro bus setelah sampai Terminal Wonosobo.
Perjalanan menuju Wonosobo dimulai, udara sepanjang jalan sangatlah sejuk dihiasi pemandangan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dengan hamparan perkebunan yang hijau, pemandangan yang sangat memanjakan mata.
Kali ini aku mau cerita nih tentang pengalamanku pergi ke Dieng. Mau tau ceritanya?? Let's check this out!!
Hari itu adalah hari Sabtu, 28 Juni 2014, sehari setelah ujian usai dan sehari sebelum bulan Ramadhan pukul 06.30 pagi aku dan Bella berangkat dari kosan Bella menuju terminal Jombor. Sesampainya di Terminal Jombor, kami langsung naik bus menuju Magelang. Di dalam bus, kami ditagih bayaran oleh kenek sebesar Rp 15.000,00. Dalam batin "kok mahal sekali ya?" Hmm, mungkin karena kami bertanya berapa ongkosnya, jadi kenek memanfaatkan kepolosan kami, wkwkwk..
Setelah satu jam perjalanan, kami sampai di Terminal Tidar, Magelang. Kami langsung naik bus jurusan Wonosobo. Mengambil pelajaran mengenai ongkos bus yang kemahalan, akhirnya kami memutuskan bertanya kepada seorang ibu - ibu yang menumpang bus itu. Ternyata tarifnya adalah Rp 20.000,00.
Kami pun mengobrol dengan ibu itu dan bercerita kalau kami mau ke Dieng. Ibu tersebut menawarkan untuk mengikuti beliau naik micro bus setelah sampai Terminal Wonosobo.
Perjalanan menuju Wonosobo dimulai, udara sepanjang jalan sangatlah sejuk dihiasi pemandangan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dengan hamparan perkebunan yang hijau, pemandangan yang sangat memanjakan mata.
Wednesday, February 12, 2014
Pengalaman Operasi Impaksi Gigi
Hallo pembaca blogku, apa kabar? Lama ya aku nggak nulis, wkwkwk
Kali ini aku mau cerita nih tentang pengalamanku operasi impaksi gigi atau dikenal dengan istilah odontektomi atau bahasa inggrisnya wisdom tooth removal.
Bagi yang belum tau impaksi pasti pengen tau kan apa itu impaksi??
Impaksi adalah gigi permanen yang tidak dapat tumbuh dengan normal, biasanya itu gigi molar ke tiga atau gigi bungsu. Gigi bungsu itu biasanya tumbuh di usia 18 - 30 tahun (sumber: wikipedia).
Oleh karena itu, kalau gigi kalian ada yang impaksi, cepet - cepet dioperasi deh, nggak sakit kok.
Kali ini aku mau cerita nih tentang pengalamanku operasi impaksi gigi atau dikenal dengan istilah odontektomi atau bahasa inggrisnya wisdom tooth removal.
Bagi yang belum tau impaksi pasti pengen tau kan apa itu impaksi??
Impaksi adalah gigi permanen yang tidak dapat tumbuh dengan normal, biasanya itu gigi molar ke tiga atau gigi bungsu. Gigi bungsu itu biasanya tumbuh di usia 18 - 30 tahun (sumber: wikipedia).
Oleh karena itu, kalau gigi kalian ada yang impaksi, cepet - cepet dioperasi deh, nggak sakit kok.
Pagi itu, Senin 10 Februari 2013 saya datang ke RSGM untuk operasi tersebut. Sebelumnya saya janjian dulu dengan drg. Bambang Dwi Rahardjo, Sp.BM. karena beliau yang akan mengoperasi saya.
Pas mau dioperasi saya takut banget pemirsa, sampe merinding, untung aja tekanan darah saya nggak ngedrop pas diperiksa tekanan darahnya sebelum operasi.
Setelah itu, saya duduk di kursi operasi, dan saya pun disuntik oleh pak dokter. Awalnya sih takut ya, tapi pas disuntik ternyata gak sakit sama sekali, dokternya halus banget kerjanya.
Setelah disuntik bius, ditunggu beberapa saat oleh bapak dokter sampai mulut dan lidah saya terasa kaku, baru deh eksekusi.
Subscribe to:
Posts (Atom)